sman1mesujitimur.sch.id - Sebagai bagian tak terpisahkan dari implementasi Kurikulum Merdeka, kami siswa/siswi Kelas X dan XI SMA negeri 01 mesuji timur mendapat kesempatan berharga untuk mengikuti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang di laksanakan selama 4 hari ,di mulai dari Senin 19 Mei 2025 hingga puncaknya Kamis 22 Mei 2025. Tahun ini, P5 mengangkat tema yang sangat menarik dan relevan dengan dunia modern: Wirausaha. Bagi kami, tema ini bukan hanya tentang bagaimana mencari keuntungan semata, melainkan sebuah gerbang untuk mengasah berbagai keterampilan penting seperti kreativitas, kolaborasi, kemandirian, dan tentu saja, kemampuan bernalar kritis dalam menghadapi tantangan dunia nyata.
Perjalanan kami di P5 Wirausaha dimulai dari Senin 19 Mei 2025 sesi penjelasan materi, hingga pembagian kelompok bahkan diskusi dan brainstorming yang hangat untuk mencari ide produk yang inovatif dan disukai banyak orang. Setelah melalui berbagai pertimbangan, kelompok kami memutuskan untuk mengembangkan cemilan lumpia menjadi cemilan yg di kenal luas dengan orang banyak, untuk Selasa 20 mei 2025 pelaksanaan diskusi dan menentukan dan menjelaskan mind map yang sudah di buat oleh kelompok kita,di lanjut Rabu 21 Mei 2025 kami sekelompok uji sempel makan yang hendak kita pasarkan, puncaknya jatuh pada Kamis 22 mei 2025 yakni hari memulainya Bazar makanan bagi setiap kelompok dan siswa. Di sana kita memiliki peran masing-masing.
Saya akan menyebutkan peran-peran yang ada dalam kelompok saya , For your information setiap kelas di bagi menjadi 3 kelompok, kami mendapat undian menjadi kelompok ke 3, setiap anggota terdiri dari 7 - 8 siswa. Peran dalam kelompok kami yaitu: Obon (CEO), Sri Wahyu Nugroho Sandi (Wakil CEO), Edelyn Cika Rofiyani (Produksi), Gita Khoiria Sari (Produksi), Junita Ayu Saputri (Strategi penjualan), Diki Kurniawan (Bendahara), Tomi Putra Setiawan (Bagian Riset bahan baku).
Salah satu momen yang paling saya sukai adalah ketika satu sama lain teman teman sekelompok saya, sangat kompak, membantu satu sama lain, tidak cekcok, intinya seru dan kami berhasil menciptakan rasa baru yang langsung disukai banyak teman" atau hasil penjualan pertama kami melebihi target, rasanya bangga sekali!. Melihat produk kami diterima dan dihargai oleh pembeli memberikan kepuasan tersendiri yang tak ternilai. Namun, perjalanan kami tidak selalu mulus. Tantangan terbesar yang kami hadapi adalah [Ceritakan Tantangan, misal: "saat stok bahan baku sulit ditemukan sehingga menghambat proses produksi. atau persaingan dengan produk serupa di pasaran yang mengharuskan kami berpikir lebih keras untuk inovasi. Kami harus berdiskusi panjang, bahkan sempat menemui jalan buntu, namun pada akhirnya kami menemukan solusi yaitu dengan mencari supplier alternatif dan memperluas jaringan dan mencari bahan alternatif gantian yg membuat cita rasa makanan tersebut tetap menjadi makanan yg sekiranya kita inginkan.
Dari semua proses yang kami lalui, ada banyak pelajaran berharga yang kami dapatkan. Kami belajar bahwa berwirausaha itu tidak hanya soal modal, untung atau keberanian, tetapi juga tentang ketekunan, kreativitas dalam menyelesaikan masalah, dan yang paling utama, kekompakan tim. Kami merasakan langsung bagaimana gotong royong menjadi kunci keberhasilan, dan bagaimana mandiri dalam mengambil keputusan menjadi sangat penting. Selain itu, kami juga belajar tentang pentingnya manajemen waktu dan keuangan dalam menjalankan sebuah proyek. Pengalaman ini benar-benar membuka wawasan kami tentang dunia kerja dan bisnis yang sebenarnya.
Secara keseluruhan, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema Wirausaha ini adalah pengalaman yang luar biasa dan tak terlupakan. Ini bukan hanya sekadar tugas sekolah, melainkan sebuah laboratorium nyata untuk kami mengaplikasikan ilmu dan mengasah berbagai karakter Profil Pelajar Pancasila. Kesan kami adalah sangat positif sekali.
Kegiatan ini menantang sekaligus sangat bermanfaat. Kami berharap, ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan dari P5 Wirausaha ini bisa menjadi bekal yang kuat untuk masa depan kami, siapa tahu, ada di antara kami yang nantinya akan menjadi wirausahawan sukses yang berani menciptakan perubahan positif.
