0rq1wUCXofwDDKcc12MmRQUWFOZdiOoWTQwUhac9

Jum'at Berkah: Menjemput RahmatNya

Ketika pohon besar dan rindang, banyak insan berdatangan kepadanya dengan berbagai maksud dan tujuan.
Ada yang hanya sekedar berteduh semata, ada yang ingin menikmati kesejukannya, bahkan bisa menjadikannya sebuah tadabbur hati atas ke Maha BesaranNya, ada yang hanya sekedar menikmati buahnya semata, ada yang hanya sekedar mencari ranting dari dahannya semata, ada yang hanya sekedar kagum dengan keindahannya semata, ada yang hanya sekedar membuang sampah padanya semata, bahkan ada yang sekedar datang hanya untuk membuang kotoran semata.
Akan tetapi pohon itu tetaplah pohon, meski di atas angin menerpa kian kencang dia akan tetap bertahan dengan kokohnya, karena begitu banyak hal-hal yang bisa diberikan untuk kelangsungan manfaat dibawahnya, dari yang  terbaik dan dari yang terburuk sekalipun, selalu memberi manfaat pada siapapun karena baik dan buruk masing-masing akan ada pertanggung jawabannya kelak di hadapan sang Pencipta, Allah Azza wa Jalla. 
Siapapun yg berikhtiar taat maupun ingkar, akan selalu hadir respon yg baik maupun buruk, tetap fokus dengan satu tujuan, niat dan ikhtiar kita hanya untuk menggapai ridho Allah Azza wa Jalla, hanya untuk menggapai cintanya Allah, tidak ada guna manusia sebumi menyanjung kita, memuja-muji kita, tapi dihapan Allah kita hina. Namun beruntunglah kita, meskipun dimata semua manusia kita hina dina, akan tetapi dimata Allah kita mulia.

Pembaca yang budiman.

Jangan pernah putus asa dari Rahmat Allah, terus berjuang menggapai ampunanNya. Seburuk dan sekeji apapun tabiat kita dimasa lalu, buka hati dan fikiran kita, Rahmat dan Ampunan Allah jauh lebih luas dari langit dan bumi

Az-Zumar · Ayat 53

۞ قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًاۗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Az-Zumar:53)

Diperkuat dengan salah satu hadist yg mashur

عَنْ أَنَسِ بنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم  يَقُوْلُ :  قَالَ اللهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَـى : يَا ابْنَ آدَمَ ، إنَّكَ مَا دَعَوْتَنِيْ وَرَجَوْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيْكَ وَلَا أُبَالِيْ ، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ، ثُمَّ اسْتَغفَرْتَنِيْ ، غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِيْ ، يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِيْ بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ، ثُمَّ لَقِيتَنيْ لَا تُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا ، لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابهَا مَغْفِرَةً 

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Hai anak Adam! Sesungguhnya selama engkau berdo’a dan berharap hanya kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni dosa-dosa yang telah engkau lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Jika engkau datang kepadaku dengan membawa dosa-dosa yang hampir memenuhi bumi kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan memberikan ampunan sepenuh bumi.”  [HR. at-Tirmidzi,]

Pembaca yang budiman.

Masa lalu tidak akan bisa kita  perbaiki, namun masa yg akan datang bisa kita usahan menjadi lebih baik.
Perbanyak istighfar dan perbaiki shalat, maka akan mudah bagi Allah, yg menggenggam hati setiap manusia, untuk menjadikannya lembut dan bisa menerima kebenaran dengan ikhlash. Jangan pernah berhenti untuk belajar agama, seorang insan akan terhenti derajatnya dan kedudukannya dimata Allah, saat dia berhenti belajar dan menimba ilmu, jadikan belajar itu lakasana tubuh ini bernafas, tidak akan terhenti sampai kita wafat, maka dampakanya semakin kita belajar semakin kita menggali ilmu Allah, maka seorang insan akan merasa dirinya fakir, hina dan lemah dihadapan Allah Azza wa Jalla.
Jangan patah semangat dan jangan patah iman, terus berkarya dan berjuang mendakwahkan Agama Allah, dikarunakan ilmu maka dengan ilmu, dikaruniakan jabatan maka dengan jabatan, dikaruniakan harta maka dengan harta, dikaruniakan tenaga maka dengan tenaga, terlebih jika kesemuanya komponen tersebut Allah karuniakan kepada kita. Maka beruntunglah kita menjadi hamba pilihan Allah subhanahu wata'ala.

Pada akhirnya, marilah kita memohon ampunan Allah subhanahu wata'ala, kemudian Allah berkenan memberikan hidayahNya kepada kita, kepada suami, istri atau anak-anak kita, kepada saudara, kawan,kerabat, atau bahkan kepada saudara yang tidak seiman dengan kita, tidak ada yg tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak.

اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia Allah menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya KUN “Jadilah!” Maka, jadilah (sesuatu) itu.

Semoga Allah mengijabah doa dan harapan kita, untuk menjadi insan yg shalih dan bermanfaat untuk agama Allah, Aamiin yarabbal'alamin.

MAULANA MUHAMAD YUSUF

Related Posts

1 komentar